Sabtu, 29 Mei 2010

Inilah Diri Ku

Nama saya Asryni Mukti Wijayanti saya di lahirkan di dunia ini pada abad ke 19 tepatnya tahun 1990, saya lahir di negara yang telah merdeka dan sejathera walaupun hanya sesaat , saya lahir dengan perjuangan seorang ibu yang amat panjang bayangkan saja selama 9 bulan ibu saya membawa saya ke sana ke mari tanpa lelah sedangkan saya hanya berdiam diri dalam rahimnya yang damai tanpa beban, setelah saya di lahirkan mereka sangat bahagia melihat putri mereka yang sehat dan tidak kekurangan apapun , inilah d mana perjalanan hidup dan memulai dunia baru yang sangat kompleks ,saya mempunyai keluarga yang harmonis ibu saya berkerja menjadi karyawan swasta begitu juga dengan ayah saya mereka berkerja untuk kebutuhan hidup saya supaya terpenuhi, saat saya mulai menjadi balita saya mulai banyak belajar banyak hal seperti berjalan , bicara dan lain-lain, saat saya masuk usia  empat tahun saya memulai memasuki dunia pendidikan walaupun sebatas taman kanak-kanak, di tempat itulah saya belajar lebih banyak tentang ilmu dasar hidup d bumi yang kejam ini. saya belajar dengan riang gembira walaupun saya berpikir itu hanya bermain bersama anak-anak yang seumuran dengan saya. Usia saya bertambah 2 tahun dan oleh orang tua saya saya di daftarkan di sekolah dasar (SD) yang berada di Bekasi, saat itulah saya mulai paham akan kehidupan saya , siapa saya, tujuan saya belajar, dan harapan dari orang tua saya kepada diri saya ini, saya mulai memeliki pola pikir yang rumit seperti benang kusut, banyak hal yang saya pikirkan dan banyak pertanyaan yang timbul pada diri saya, kehidupan , dan lingkungan sekitar saya. usia makin bertambah ilmu makin banyak di dapat dan semakin banyak pula hal yang dapat saya lakukan. Saat saya memasuki dunia remaja saya mulai tertarik dengan lawan jenis namun saya masih takut menjalin hubungan yang serius karena saya masih terlalu kecil, setelah lulus SD saya mendaftar di SMP yang masih di bawah naungan yang sama dengan SD saya yang dahulu, di SMP saya tumbuh menjadi gadis yang manis (katanya loh...)walaupun sifat cengeng saya masih belum hilang dari diri ini, banyak pelajaran baru yang belum pernah saya pelajari di SD saya mulai merasa kesulitan dalam belajar oleh karena itu orang tua saya memasukan saya ke tempat les untuk memperdalam pemahaman pelajaran di sekolah. Saya mulai merasa jenuh akan kehidupan saya yang membosankan oleh karena itu saya mencoba untuk memiliki teman dekat yang dapat menyemagati saya , akhirnya saya lulus dari SMP tersebut dan Orang tua saya ingin saya masuk SMA di jakarta saya kesulitan karena saya benar-benar buta akan informasi SMA di jakarta , Ayah saya akhirnya mendaftarkan di SMA 102 jakarta dan saya di terima di sana, masa SMA adalah masa paling dramatis (begitu kata kebanyakan orang) dan saya meraskannya sendiri bagaimana dramatisnya hidup di dunia ini, masuk SMA saya berjumpa dengan anak-anak yang unik tapi asik dan saya bersahabat dengan mereka , di SMA saya juga merasakan tekanan yang luar biasa dari orang tua dan keadaan saya . saya berpikir kenapa hidup ini tak adil , kenapa sih harus ada perbedaan di bumi ini, kenapa saya di lahirkan dan berbagai macam persoalan yang membuat saya menjadi kacau dan mengalami kesedihan yang amat dalam(bahasa tingkat tinggi tuh), Saya merasakan sakit hati, benci, dan rasa kasihan yang membuat hidup ini tak nyaman . Lulus SMA saya mendaftar di PTN namun apa daya akhirnya Universitas Gunadarama menjadi tempat berlabuh diri ini,saya mengambil jurusan IT karena menurut saya mudah dan menarik namun kenyataanya IT sangat rumit dan butuh logika tingkat tinggi, saat paling suram bagi saya adalah tahun tersebut karena terjadi sesuatu yang membuat hidup ini hampa tanpa rasa, saya hanya menjalani rutinitas terpakasa tanpa semangat , di tahun ini juga saya mulai merasakan sudut pandang yang berbeda dengan Orang tua saya, Saat hampa tersebut muncul setetes air yang akan menghilangkan kehampaan ini, namun ironi kembali terulang dan aku takut ini akan membuatnya pergi menjauh. dan inilah diri saya yakni gadis yang hidup dengan keluaraga yang tercukupi, gadis yang belajar dengan pemahaman yang seadanya,gadis dengan sifat cengeng dan sedikit narsis namun hati ini baik ko. sekian cerita tentang khdupan saya jadi jati diri saya ya seperti apa adanya saya.