SOAL
1. Jelaskan secara singkat apa yang anda ketahui tentang UDP
2. Jelaskan perbedaan TCP dan UDP
3. Berikan contoh aplikasi –aplikasi yang menggunakan protokol UDP, dan jelaskan bagaimana kerja aplikasi tersebut.
2. Jelaskan perbedaan TCP dan UDP
3. Berikan contoh aplikasi –aplikasi yang menggunakan protokol UDP, dan jelaskan bagaimana kerja aplikasi tersebut.
4. Bagaimana
konsep Client Server dalam jaringan komputer
5. Jelaskan secara singkat apa yang anda ketahui tentang Protokol Transport.
6. Dalam protokol transport terdapat dua protokol utama yaitu TCP and UDP, jelaskan perbedaan TCP dan UDP.
7. Berikan contoh aplikasi –aplikasi yang menggunakan protokol TCP, dan jelaskan bagaimana kerja aplikasi tersebut.
8. Jelaskan langkah dan prinsip kerja socket programming untuk komunikasi dua arah
5. Jelaskan secara singkat apa yang anda ketahui tentang Protokol Transport.
6. Dalam protokol transport terdapat dua protokol utama yaitu TCP and UDP, jelaskan perbedaan TCP dan UDP.
7. Berikan contoh aplikasi –aplikasi yang menggunakan protokol TCP, dan jelaskan bagaimana kerja aplikasi tersebut.
8. Jelaskan langkah dan prinsip kerja socket programming untuk komunikasi dua arah
JAWAB
1. UDP (Unit Datagram Protocol) adalah
protocol connectionless message-based yang lebih sederhana. Di protocol
connectionless, tidak ada usaha yang dibuat untuk koneksi end-to-end. Koumikasi
dicapai dengan mengirimkan informasi satu arah, dari source ke destination
tanpa mengecek untuk melihat apakah tujuan masih ada, atau apakah koneksi
disiapkan untuk menerima informasi. Paket UDP melewati jaringan dalam unit-unit
yang berdiri sendiri.
Ciri-ciri UDP adalah:
- Tidak
terpercaya
Ketika pesan dikirimkan, tidak dapat diketahui apakah akan sampai tujuan. Paket dapat hilang di jalan. Tidak ada konsep acknoweledgment, retransimission, dan timeout. - Tidak terurutJika dua pesan dikirimkan ke penerima yang sama, urutan sampainya tidak dapat diprediksi.
- Lightweight
Tidak ada pemesanan pesan, tidak ada pelacakan koneksi, dll. Layer transport yang kecil yang didesain di atas IP. - Datagrams
Paket yang dikirimkan secara individu dan dijamin akan utuh jika sampai. Paket-paket memiliki batas-batas yang pasti, dan tidak dipisan dan dibagi ke dalam data stream yang mungkin ada
2. PERBEDAAN TCP DAN UDP
Berbeda dengan TCP, UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.
UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP.
UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.
3. Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
• DNS (Domain Name
System) 53
• SNMP, (Simple
Network Management Protocol) 161, 162
• TFTP (Trivial File
Transfer Protocol) 69
• SunRPC port 111
Cara Kerja DNS
(Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa
dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
- Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
- Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server.
- Terakhir barulah si client bisa
secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan
IP Address yang diberikan oleh DNS server.
4. Konsep client server
Jaringan client atau server
adalah jaringan dimana komputer client bertugas melakukan permintaan data dan
server bertugas melayani permintaan tersebut.
Client
·
User akan membuat permintaan melalui
software client. Aplikasi ini berfungsi :
·
Memberikan interface bagi user untuk
melakukan jobs.
·
Format request data ke bentuk yang dapat
dimengerti oleh server
·
Menampilkan hasil yang diminta pada
layar
Server
Jaringan client atau server, server
khusus digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server
bertugas menerima request dari client, mengolahnya, dan mengirimkan kembali
hasilnya ke client. Untuk itu, server membutuhkan komputer khusus dengan
spesifikasi hardware yang jauh lebih baik dan bertenaga dibandingkan hardware
untuk client karena komputer harus mampu melayani :
·
Request secara simultan dalam jumlah
besar
·
Aktivitas manajemen jaringan
·
Menjamin keamanan pada resource jaringan
5. Protokol transport terdiri dari TCP dan UDP
·
Protokol
TCP ( Transmission Control Protocol
) adalah salah satu jenis protokol transfer data
·
UDP
( User Datagram Protocol) adalah jenis transfer data yang lain dari TCP. UDP
mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi)
6. A.
Protokol
TCP ( Transmission Control Protocol
) adalah salah satu jenis protokol transfer data. TCP mempunyai karakteristik
sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Sebelum terjadi
proses tranfer data, maka yang pertama dilakukan adalah kedua belah pihak
melakukan caal request dan call accept. Protokol TCP menggunakan jalur data
full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk
dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan. Sebuah circuit
virtual disiapkan sebelum packet-packet dikirimkan. Pada masing-masing packet
terdapat virual circuit identifier yang berisi alamat tujuan packet tersebut.
Data yang dikirimkan dalam sebuah protokol TCP maka akan diurutkan dengan
sebuah nomor urut dan akan mengharap packet positive acknowledgment. Apabila
tidak ada packet positive acknowledgment, maka packet akan dikirim ulang. Oleh
karena itu, protokol TCP reliable. Akan tetapi karena harus mengecek setiap
packet yang dikirmkan, maka protokol TCP relatif lambat. Pada TCP, hanya bisa
melakukan koneksi one-to-one dan tidak bisa melakukan koneksi one-to-many.
Karena rute-rute packet sudah ditentukan sebelumnya, maka akan lebih sulit bagi
jaringan untuk beradaptasi dengan kemacetan. Apabila sebuah simpul/node
mengalami kerusakan/kegagalan, maka seluruh virtual circuit yang melewati
simpul tersebut akan hilang.
B. Protokol UDP
UDP ( User Datagram Protocol) adalah
jenis transfer data yang lain dari TCP. UDP mempunyai karateristik
connectionless (tidak berbasis koneksi). Dengan kata lain, data yang dikirimkan
dalam bentuk packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Selain
itu, data dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak
berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke
host tujuan. Tergantung pada host penerima/tujuan, apakah akan meminta kembali
pakcet yang rusak atau hilang. Kelebihan UDP adalah pada saat digunakan pada
lightweight protokol, misalnya saja DNS(Domain Name Service). Selain itu
protokol UDP lebih fleksibel karena misalnya saja terjadi kemacetan pada salah
satu bagian jaringan, maka datagram dapat dialihkan menghindari bagian yang
mengalami kemacetan tersebut. Kemudian apabila sebuah simpul(node) mengalami
kerusakan/kegagalan, maka pacekt packet berikutnya dapat menemukan jalan/rute pengganti
yang melewati simpul tersebut.
-
UDP
adalah “datagram-oriented”, sedangkan TCP adalah “session-oriented”. Datagram
adalah paket informasi self-contained. UDP berhubungan dengan datagram atau
paket individu yang dikirim dari client ke server dan atau sebaliknya.
-
UDP
adalah connection-less. Client tidak membangun koneksi ke server sebelum
mengirim data, client hanya mengirim data secara langsung.
-
UDP
adalah protokol yang tidak andal, dalam artian :
·
Paket
dapat hilang. UDP tidak dapat mendeteksinya, sehingga pada program aplikasi
client – server, metode transmisi ulang dikarenakan data rusak atau hilang
harus dilakukan pada level aplikasi. Biasanya aplikasi menunggu hingga timeout
habis, dan kemudian mencoba lagi
·
Paket
dapat mengalami kerusakan. Paket UDP berisi checksum semua data dalam paket.
Checksum ini memungkinkan UDP mendeteksi kapan suatu paket mengalami kerusakan.
Jika hal ini terjadi, maka paket tersebut dikeluarkan, dan sebagaimana biasa
aplikasilah yang mendeteksi hal ini dan melakukan transmisi ulang seperlunya.
·
Karena
UDP adalah datagram-oriented dan pada level protokol setiap paket berdiri
sendiri, maka UDP tidak memiliki konsep paket sesuai urutan, yang selanjutnya
berarti tidak memerlukan nomor urut pada paket tersebut.
·
Karena
UDP tidak memerlukan mekanisme kontrol yang rumit, maka UDP dapat dianggap
lebih mudah dan lebih kecil ( dalam hal baris data dan memori ) untuk
diimplementasikan. Namun hal tersebut juga membuat UDP tidak cocok untuk
sejumlah besar data.
7. Contoh
protokol aplikasi yang menggunakan TCP :
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
- FTP (File Transfer Protocol)
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Cara kerja http
Bila
kita mengklik link hypertext atau kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada
internet browser, maka Anda sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini
browser Anda tahu server mana yang akan dihubungi dan file apa yang diminta
kemudian web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server
selanjutnya akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan
perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan
kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
8.
Stream socket digunakan untuk
sistem
komunikasi 2 arah
dan menggunakan protokol TCP (Transmission Control
Protocol). Contoh
aplikasi yang menggunakan stream socket adalah telnet dan
HTTP (web browser). TCP menjamin data terkirim secara urut dan bebas dari
error, sedangkan IP (Internet Protocol) bertugas untuk
mengatur lalu-lintas routing.
Jenis socket yang kedua yaitu datagram socket disebut juga connectionless
socket sebab untuk interaksi client-server tidak harus selalu terhubung
terus
menerus. Jika client mengirimkan data ke server, data tersebut ada
kemungkinan
sampai ke server atau tidak. Untuk itu client menunggu sinyal ‘error free’
dari
client. Jika client tidak menerima sinyal ‘error free’ dalam suatu kurun
waktu,
maka client akan mengirimkan lagi data tersebut. Contoh aplikasi yang
menggunakan datagram socket adalah tftp dan bootp.
Gambar 3. Enkapsulasi data
Data yang dikirimkan melalui datagram socket akan melalui proses yang
diberi
nama enkapsulasi (data encapsulation). Data yang akan dikirimkan sebelumnya
dibungkus dulu dengan sebuah header dari protokol yang pertama (misalnya
TFTP), lalu dibungkus lagi dengan protokol berikutnya (misalnya UDP), lalu
IP
dan yang terakhir dibungkus dengan ethernet protocol pada physical layer.