Dengan adanya E-commerce ini perusahaan memperoleh manfaat salah satunya adalah peningkatan dalam rantai pasokan. Sebelum adanya E-commerce, supply chain dilakukan secara sederhana atau tradisional, dan terakhir Retailer , yaitu dari Supplier adalah Konsumen. Namun dengan adanya E-commerce rantai tersebut dapat dihilangkan oleh E-commerce, dengna begitu, penyampaian barang pada konsumen bisa lebih cepat. Manfaat dari e commerce bagi supply chain antara lain:
- Dapat meningkatkan hubungan atau relasinya dengan konsumen secara langsung,
- Mengurangi biaya dalam pengiriman atau penyaluran barang dari produsen konsumen.
- Mengurangi waktu menunggu (idle time) karena baik barang baku maupun barang jadi memiliki waktu lebih cepat.
- Mengurangi biaya-biaya lain, seperti biaya komunikasi.
- Memperlakukan informasi sama persis dengan menejemen inventory,
- Perhatian terhadap aspek online dan real time,
- Menjaga kepercayaan dan sikap profesionalisme untuk tetap menjaga hubungan dengan para mitra bisnis.
- Menggunakan internet yang tidak mungkin di akses di seluruh kota khusunya daerah pedalaman.
- Penjelasan mengenai item hanya sedikit hanya meliputi dasar-dasar item tersebut.
- Tampilan webnya sangat monoton.
- Barang yang di jual tidak di tampilkan seluruhnya.
- Jika item yang di jual kurang bagus dengan spesifikasi maka pihak pembeli masih binggung komplain.
Kelebihan E-business
- Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
- Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
- Menurunkan biaya operasional (operating cost).
- Melebarkan jangkauan (global reach).
- Meningkatkan customer loyality.
- Memperpendek waktu produksi.
- Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
- Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
- Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
- Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
- Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
- Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar